Kalau sampai waktuku
Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih perih
Dan aku akan lebih tidak peduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
Cipt : Chairil Anwar
Puisi ini aku tuliskan sebagai bagian dalam pembukaan blog-ku yang sudah lama tak diposting ini. Walaupun puisi ini udah jadul tapi aku harap kalian bisa menyukai makna dan isi dari puisi yang keren ini.